12 Jenis Tarian Daerah Kalimantan Utara yang Perlu Kalian Ketahui

Tarian Daerah Kalimantan Utara

Indonesia merupakan bangsa yang diberikan sebuah anugerah luar biasa, dimana sebuah bangsa yang dikelilingi banyak kepulauan, dan memiliki sebuah kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman budaya nan indah.

Bhineka tunggal ika merupakan semboyan paling tepat untuk menggambarkan kehidupan bangsa indonesia, karena walaupun bangsa ini memiliki banyak suku, ras dan agama, mereka hidup secara berdampingan dan menjunjung toleransi yang tinggi.

dari sabang sampai merauke, semua memiliki ciri khas nya masing-masing mulai dari makanan, budaya, bahasa dan gaya sopan santun, salah satu budaya yang menarik dari suku-suku yang ada di indonesia adalah dari segi tarian adat.

Hampir di semua provinsi di indonesia mempunyai tarian khas adat masing-masing. Berkas pada kesempatan ini akan membahas tarian daerah kalimantan utara.

Nama Tarian Daerah Kalimantan Utara

Tari Daerah Kalimantan Utara

Mungkin sebagian dari kita belum cukup tahu apa saja nama tarian daerah kalimantan utara, berikut ada beberapa nama tari dari kalimantan utara yang terkenal dan sering mengikuti pentas di berbagai perlombaan.

1.Tari Busak Baku

Tari busak baku adalah tarian adat suku dayak lundayeh, nama tarian ini diambil dari sejenis bunga bernama busak baku yang memiliki aroma wangi dan memiliki bentuk sangat indah.

Bunga busak baku mempunyai arti tersendiri bagi suku masyarakat lundayeh kalimantan utara, melambangkan kehidupan yang harmonis dan memiliki rasa saling menguatkan.

Berdasarkan kutipan buku kaltara yang ditulis oleh Dr.Yansen Tp.,M.Si, Tarian Daerah kalimantan utara tersebut bermula dari sebuah syair yang diwariskan turun temurun dari leluhur suku lundayeh, tari tersebut mewakili adanya rasa ikatan emosional serta rasa kekeluargaan.

2.Tari Mance

Tari mance merupakan tarian Daerah Kalimantan Utara yang khas akan budaya kalimantan utara yang primitif, tari ini juga terkenal dengan sebutan tari bermance, tari adat ini mengkhususkan para penari menggunakan kostum pakaian dayak kalimantan utara.

Pakaian dayak tersebut merupakan pakaian tradisional saat pra kolonial, untuk kostum yang digunakan pun tidak sama antara penari laki-laki dan perempuan, pakaian pria hanya mengenakan celana serta aksesoris sedangkan penari mance wanita menggunakan pakaian kemben.

Tari mance tergolong tari yang mengandung unsur seni beladiri, sehingga atribut yang digunakan penari menyerupai alat untuk perang, seperti perisai atau talimpang dan tombak. pada umumnya tarian ini dilakukan didalam sebuah lingkarang dan diiringi alat musik dari gong

3.Tari Adat Bangun

Tari bangun merupakan tarian yang dikenal akan kesakralan nya, karena tari tersebut biasanya dijadikan untuk media penyembuhan untuk orang sakit, dengan memanggil kekuatan alam yang mengandung unsur magis.

Pada dahulu nya tarian adat kalimantan utara ini hanya akan dimainkan sebagai suatu ritual penyembuhan jika ada satu atau beberapa masyarakat terkena penyakit, akan tetapi untuk sekarang, tujuan dari tarian bangun sudah mengalami perubahan, namun aura kesakralan dan magis dari tari bangun masih terasa hingga sekarang.

Uniknya tari bangun hanya boleh dimainkan oleh para wanita saja, dengan memakai pakaian adat khas suku dayak kalimantan utara.

Untuk gerakan tari bangun termasuk kategori tari yang cukup lembut, ada tiga unsur yang harus diperhatikan diantaranya, Ngala bedua yang konon menurut kepercayaan bisa memberi semangat pada orang sakit.

lalu Betujul, dipercaya salah satu media untuk memberi makan makhluk halus dan terakhir persembahan, memberi sajen pada mahluk gaib

4.Tari Jepin Kinsat Suara Siam

Jepin kinsat suara siam atau tari jepin adalah tari dari suku tidung tarakan,kalimantan utara, tari tersebut dibuat oleh seorang budayawan yang bernama Datu Norbeck pada tahun 1995.

Tari jepin kinsat suara siam memiliki perbedaan dari tari jepin yang lain, dimana tari jepin kinsat suara siam didominasi dengan gerakan waltz (jenis tarian dalam ruangan). Gerakan dari tarian ini mengalami dua perpaduan antara waltz dan gerak melayu tidung yang cenderung bertempo lambat.

5.Tari Kancet Ledo, Tarian Daerah Kalimantan Utara

Tari kalimantan utara selanjutnya adalah tari kancet ledo, tari ini berasal dari suku dayak kenyah, baram sarawak, kalimantan utara. Tari kancet tersebut merepresentasikan kelembutan seorang gadis yang bagaikan hembusan angin mengayunkan sebuah padi.

Pakaian adat Ta’a Suku Dayak Kenyah merupakan pakaian yang digunakan untuk tari kancet ledo. Rompi tanpa lengan, rok, jilbab, gelang, dan kalung merupakan aksesoris para penari.

Baju adat tari kancet ledo terbuat dari kain jenis bludru yang didominasi warna hitam, serta terdapat hiasan manik-manik sebagai motifnya

6.Tari Blunde

Datuk Perdana konon adalah pencipta dari Tari Blunde yang masih menjadi bagian Tarian Derah Kalimantan Utara.

Syairnya memakai bahasa Kayan Pimping. Namun di kemudian hari syair tersebut ditulis ulang oleh datuk abdul aziz dalam bahasa melayu yang diberi judul pinang sendawar.

Untuk gerakan dari tari blunde tergolong hampir sama dengan gerakan tari enggang, cuman ada beberapa dari gerakan yang membedakan, penari blunde ini menggunakan kostum kebaya, tapih serta ikat kepala, namun sesekali menggunakan pakaian adat Ta’a

7.Tari Magunatip

Tari manguntip merupakan tari yang berasal dari wilayah tarakan dan malinau di Daerah Kalimantan Utara, Karena pada masa itu masih terjadi peperangan antar suku, maka tari manguntip digunakan sebagai sarana latihan.

Untuk meningkatkan ketangkasan kaki saat melompat dan untuk menghindari benda maupun rintangan yang dihadapi.

Tarian ini dibagi menjadi tiga kelompok pemeran, dan masing-masing kelompok menggunakan properti tari magunatip, pertama terdapat kelompok yang bertugas penjepit kaki dengan memakai sebatang kayu, kedua, kelompok para penari sekaligus bertugas untuk menghindari penjepit kayu

Terakhir kelompok pemain musik yang bertugas mengiringi tarian manguntip dengan alat kendang dan gong.

8.Tari Jugit

Tari jugit merupakan tarian Daerah Kalimantan Utara yang sering ditampilkan dalam acara adat maupun acara-acara besar lainnya, masyarakat setempat sangat mengagungkan tarian tersebut, karena tari jugit ini termasuk tarian kerajaan atau keraton.

Jadi tidak heran jika ada acara di keraton, tarian jugit selalu dipertunjukan, tidak ada larangan untuk menampilkan tarian tradisional tersebut, namun bagi penduduk setempat tari jugit adalah tari yang dilindungi karena masih termasuk tarian kerajaan dan suci.

Tari jugit ini dibagi menjadi dua macam, pertama tari jugit paman, tari ini hanya boleh dilakukan untuk sultan dan pihak keraton, sementara tari jugit demaring dapat ditampilkan untuk masyarakat biasa yang dipentaskan di luar keraton

Untuk kostum dari tari jugit sedikit berbeda dengan tarian Daerah Kalimantan utara lainnya, pakaian tari jugit lebih didominasi warna merah pada bagian atas sedangkan bagian bawah dominasi warna kuning. Kipas dan selendang merupakan ciri khas selin, Tarian jugit mempunyai gerakan yang cepat dan lincah.

9.Tari Jepen

Tari Jepen yang memiliki kemiripan dengan tarian tradisional Kepulauan Riau yang dikenal dengan tari Zapin ini merupakan tarian Daerah Kalimantan Utara. Tarian tersebut juga sangat terkenal di negara tetangga seperti malaysia, brunei dan filipina.

Tari adat tersebut merupakan salah satu tarian pergaulan yang biasa dilakukan secara berpasangan, tetapi bisa juga dilakukan secara sendiri-sendiri. Hal itu dijelaskan dalam buku Arie Any Mari Mengenal Indonesia: Kalimantan 1 (2010).

Tingkilan adalah alat musik tradisional Kutai yang digunakan dalam tarian Jepen. Tingkilan adalah seni musik khas Kalimantan Timur yang memiliki kemiripan dengan nuansa musik khas Melayu, berdasarkan situs Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara.

10.Tari Pebeka Tawai

Tarian Daerah Kalimantan Utara Pabeka Tawai berasal dari suku Dayak Kenyah. Pabekatai adalah istilah dalam bahasa asli yang berarti “persaudaraan”.

Tarian ini biasanya dilakukan untuk menghormati tamu kehormatan yang datang, ikatan kekerabatan merupakan makna dari tari adat Pabeka Tawai,tari adat pabeka tawai dimainkan seorang gadis dari suku dayak kenyah yang berjumlah 8 orang.

11.Tari Ta’ Lande

Suku Dayak Lundayeh adalah asal daerah dari tarian Ta’ lande yang merupakan bagian dari tarian daerah kalimantan utara. Puisi, syair, dan tarian yang melambangkan kebersamaan juga disertakan dalam tarian ini.

Beragam seni dan filosofi ditampilkan dalam tarian Ta’ lande. Ekspresi kebahagiaan, kegembiraan, rasa hormat, penerimaan, dan terutama: kebersamaan adalah yang paling penting.

12.Tari Busak Baku

Terakhir tari khas daerah kalimantan utara yaitu Tari Busak Baku yang merupakan salah satu jenis tari adat yang berasal dari suku Dayak Lun Dayek di Kalimantan Utara. Nama “Busak Baku” memiliki makna sebagai bunga yang indah dan harum. Bunga Busak Baku melambangkan kehidupan yang harmonis, kuat, dan bersatu. Melalui tarian ini, diungkapkan ikatan kekeluargaan dan kehidupan emosional yang ada dalam masyarakat suku Dayak Lun Dayek

Ringkasan

Kita dapat menyimpulkan bahwa tarian adalah buah hasil dari cara berpikir setiap masyarakat atau suku. hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya keanekaragaman etnis yang mampu membentuk budaya yang berbeda-beda.

Kehidupan sehari-hari dan keceriaan masyarakat setempat juga digambarkan dalam tarian tradisional. Budaya kita harus kita jaga dan lestarikan seiring dengan perubahan peradaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *