Mengenal Fakta Menarik Iguana yang sering kali disamakan dengan bunglon, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.
Reptil ini berasal dari Amerika dan tergolong dalam keluarga besar kadal berukuran besar. Iguana memiliki ciri khas yang membedakannya dengan reptil lainnya, seperti pinggiran bergerigi di sepanjang punggungnya yang terlihat dari kepala hingga ekor.
Setelah sebelumnya, saya sempat membahas saudara raksaksanya, yaitu Komodo. Kamu bisa membaca artikel tentang Komodo, disini. Dalam artikel kali ini, mari kita mengetahui lebih banyak tentang Iguana.
Fakta Menarik Iguana
Salah satu fakta menarik tentang iguana adalah variasi spesies yang ada. Terdapat sekitar 35 spesies iguana yang memiliki berbagai bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda. Meskipun sering kali dikaitkan dengan warna hijau, ternyata iguana juga dapat memiliki aneka warna lainnya, seperti merah, biru, putih, abu-abu, kuning, dan masih banyak lagi. Perbedaan warna ini dipengaruhi oleh faktor seperti suhu lingkungan, kesehatan, suasana hati, dan status sosial dalam kelompoknya.
Iguana merupakan hewan berdarah
dingin yang hidup nyaman di iklim panas. Mereka suka berjemur di bawah sinar matahari yang hangat, menggunakan sinar matahari tersebut sebagai sumber energi untuk menjaga suhu tubuh mereka. Selain itu, iguana juga menggunakan ekornya untuk keseimbangan saat memanjat dan sebagai pertahanan diri dari potensi bahaya.
Salah satu spesies iguana yang menarik perhatian adalah Fiji banded iguana atau iguana belang Fiji. Spesies ini memiliki kemampuan unik untuk mengubah warna kulit mereka dari hijau menjadi biru, abu-abu, dan hitam. Perubahan warna ini merupakan bentuk adaptasi mereka terhadap lingkungan sekitar dan mungkin berperan dalam komunikasi dan penampilan saat berinteraksi dengan anggota sejenis.
Iguana Merupakan Hewan Sosial
Meskipun iguana sering terlihat tenang dan suka menyendiri, sebenarnya mereka adalah hewan sosial. Mereka hidup dalam kelompok dan memiliki interaksi sosial yang kompleks dengan sesama iguana. Berdasarkan spesiesnya, iguana dapat memiliki rentang usia yang cukup panjang, mulai dari 4 hingga 60 tahun.
Iguana Merupakan Hewan Yang Mudah Beradaptasi
Selain itu, iguana memiliki beberapa adaptasi khusus yang memungkinkan mereka bertahan hidup di habitat alami mereka. Mereka mampu berenang dengan baik dan menggunakan kemampuan berenangnya untuk mencari ganggang merah dan hijau sebagai sumber makanan. Iguana juga memiliki mata ketiga yang disebut mata parietal, yang memungkinkan mereka menangkap cahaya untuk terhindar dari serangan pemangsa.
Ternyata Iguana Bukan Omnivora
Tak seperti reptil lainnya, iguana termasuk dalam golongan hewan herbivora. Mereka memakan berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber makanan utama mereka. Pola makan ini memberikan dampak besar pada ekosistem di mana mereka hidup, sebagai pemakan tumbuhan yang penting.
Nasib Iguana, Sekarang ini!
Belakangan ini, reptil telah mengalami kurangnya perhatian di mata publik. Banyak orang yang menganggap semua jenis reptil sebagai hewan yang berbahaya, tanpa memahami bahwa sebenarnya ada beberapa jenis reptil yang mudah dijinakkan dan tidak berbahaya. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah iguana, yang sebenarnya merupakan hewan pemakan tumbuhan atau herbivora.
Sayangnya, minimnya edukasi tentang reptil dan persepsi negatif terhadap mereka masih menjadi masalah. Menurut George D Veo, anggota Komunitas Pecinta Iguana (KPI) Jember, masyarakat umum kurang tertarik pada reptil karena kurangnya pengetahuan tentang hewan-hewan ini. Reptil sering diidentikkan dengan hewan-hewan pemangsa manusia, yang tentu saja tidak benar.
Dampak dari kurangnya perhatian terhadap reptil terasa dalam beberapa tahun terakhir, dengan penurunan jumlah pecinta reptil yang signifikan. Hal ini berdampak langsung pada harga reptil, terutama iguana, yang juga mengalami penurunan drastis. Para pecinta reptil dan pemilik toko reptil merasakan dampak ini secara nyata.
Menurut George D Veo, penurunan minat terhadap reptil terjadi sekitar tiga tahun lalu, dan situasi semakin memburuk akibat pandemi yang sedang berlangsung. Harga iguana dan reptil lainnya merosot, bahkan hampir separuh dari harga sebelumnya. Penurunan harga ini membuat para pecinta reptil merasa tidak tertarik untuk memelihara hewan-hewan ini lagi. Mereka merasa bahwa harga murah mengakibatkan perlakuan sebelah mata dari pembeli, padahal mereka telah mengeluarkan banyak modal untuk merawat reptil-reptil tersebut.
Keadaan ini, jika dibiarkan berlanjut, dapat memiliki konsekuensi serius terhadap populasi reptil. Kurangnya jumlah pecinta reptil dan orang yang beternak reptil dapat mengakibatkan penurunan populasi reptil secara keseluruhan. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan reptil yang ada, karena kurangnya perhatian dan pemeliharaan yang diperlukan.
Diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang reptil di masyarakat. Menghilangkan persepsi negatif dan mempromosikan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai jenis reptil yang aman dan menarik dapat membantu mengatasi masalah ini. Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa tidak semua reptil berbahaya, dan banyak di antaranya dapat dijinakkan dengan baik.
Kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pelestarian reptil juga harus ditingkatkan. Reptil adalah bagian penting dari ekosistem yang kompleks, dan penurunan populasi mereka dapat mengganggu keseimbangan alam. Menghargai dan melindungi reptil adalah tanggung jawab kita sebagai manusia.
Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan minat dan perhatian terhadap reptil dapat meningkat kembali. Hal ini akan membantu menjaga populasi reptil yang sehat dan memastikan bahwa reptil-reptil ini mendapatkan perlakuan yang tepat dan adil dari masyarakat.
Oke, sekian artikel dari saya tentang Mengenal Fakta Menarik Iguana: Reptil yang Menyimpan Keunikan dan Keistimewaan. Semoga bisa membantu kamu mendapatkan informasi yang bermanfaat yah.