Tari cangget atau dikenal juga dengan tari cangget pepadun, merupakan salah satu tari tradisional berasal dari Lampung. Tarian ini biasanya dipentaskan untuk penyambutan tamu agung, nikahan dan pesta adat di lampung, tari cangget menggambarkan wibawa seorang gadis lampung yang anggun.
Berkas kali ini akan membahas secara lengkap mengenai tarian tradisional asal lampung tersebut, mulai dari sejarah hingga properti yang digunaka dalam tarian nya.
Sejarah Tari Cangget
Sejarah dari tari cangget sendiri tidak ada yang tahu pasti kapan pertama kali tari ini muncul, akan tetapi masyarakat mempercayai bahwa tari ini sudah ada sejak dahulu.
Pada mulanya fungsi tari cangget ini digunakan untuk ritual adat, oleh masyarakat pepaduan. Seperti pengantar orang haji dan macam gawai adat lampung, selain digunakan sebagai ritual adat, tari cangget digunakan sebagai tolak ukur kepiawaian pemuda yang meliputi, budi pekerti dan kedewasaan melalui gerakan yang dibawakan.
Konon tari ini juga menjadi ajang untuk mencari jodoh, waktu para penari menarikan tarian ini para orang tua biasanya memperhatikan setiap gerakan yang dibawakannya. Orang lampung menyebut nya Nindai, kegiatan itu bukan hanya melihat gerak-gerik nya saja.
Akan tetapi juga melihat ketangkasan, kehalusan budi dan keindahan mereka saat rias mengenakan baju adat lampung, maka kesempatan itulah yang dijadikan muda mudi lampung untuk sarana mencari jodoh. Ketika ada orang yang tertarik dan orang tua nya pun merestui maka hubungan tersebut akan berlangsung ke jenjang pernikahan.
Saat penjajahan jepang di tahun 1942, tari cangget menjadi salah satu seni yang berfungsi menghibur masyarakat lampung, yang pada awalnya tari ini hanya bisa dinikmati masyarakat pepaduan, kini tarian tersebut sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lampung di berbagai daerah.
Sampai saat ini tari ini masih sering ditampilkan dalam acara-acara pernikahan, penyambutan tamu dan bahkan dipentaskan hingga diluar daerah lampung dalam acara kirab budaya dan ajang lainnya.
Seperti tari pada umumnya, tari tradisional asal lampung ini dimainkan di iringi dengan alat tradisional khas lampung dan para penari cangget juga mengenakan baju adat khas lampung, adapun aksesoris yang dipakai penari yaitu seperti keris, talam emas, jempana, payung dan tombak.
Jenis Tari Cangget
Banyak nya ragam tarian cangget merupakan keunikan yang terdapat pada tari ini, tari tradisional lampung tersebut mempunyai jenis-jenis yang berbeda-beda hal itu disesuaikan dengan acara yang akan diberlangsungkan.
Dibawah ini 5 jenis tari cangget yang sekiranya perlu kita ketahui.
Tari Cangget Pilangan
Tarian ini akan dimainkan para muda mudi lampung ketika salah satu anggota keluarga nya akan melakukan pernikahan dan akan ikut bertempat tinggal suami atau istri yang mengharuskan pergi dari desanya.
Tari Cangget Agung
Tarian cangget agung akan dipentaskan ketika di desa mereka terdapat upacara adat untuk pengangkatan seseorang untuk dijadikan kepala adat, tari ini sama halnya dengan tari cangget lainnya yang dimainkan para pemuda dan pemudi lampung.
Dalam upacara tersebut jika kepala adat mempunyai anak perempuan yang masih gadis , maka gadis tersebut akan ikut meramaikan nya dengan cara menari, setelah mengikuti proses upacara tersebut anak gadis akan diberikan gelar indoman, inten, dalom batin dan pujian.
Tari Cangget Bakha
Tarian ini akan dimainkan pemuda dan pemudi lampung saat adanya bulan purnama ataupun saat panen raya datang.
Tari Cangget Penganggik
Tari ini akan dimainkan oleh muda mudi lampung ketika dalam anggota keluarga nya memiliki keluarga baru, perlu diketahui bahwa anggota baru disini bukanlah orang asing dari luar yang masuk menjadi anggota baru mereka.
Namun anggota baru disini yang dimaksud adalah para pemuda dan pemudi yang status nya sudah berubah dari anak-anak menjadi orang yang lebih dewasa.
Perubahan status dari anak-anak menjadi dewasa ini akan diadakan ketika sudah melakukan upacara busepi atau pada umumnya disebut dengan kikir gigi.
Tari Cangget Nyambuk Temui
Tarian cangget yang satu ini akan dimainkan oleh pemuda dan pemudi lampung ketika ada tamu agung yang mengunjungi daerah mereka.
Properti dan Alat Musik Tari Cangget
Alat musik yang dibutuhkan dalam tari cangget adalah berupa canang lunik berjumlah 8-12 buah lalu ada satu buah bande, gujeh, gendang serta dua buah gong dan pepetuk. Untuk baju adat yang digunakan dalam tari ini dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Baju penari perempuan terdiri dari kain tapis, kebaya panjang yang berwarna putih dan siger, Penari diberikan hiasan tambahan seperti gelang burung, gelang ruwi, buah jarum, tanggai, kalung papan jajar, bulu seratai, anting-anting, peneken dan kaos kaki putih.
Sementara pakaian dan perlengkapan para penari pria berupa kain tapis setengah tiang, bulu seratai, ikat pandan, baju sebelah dan jubah.
Gerak Tari Cangget
Berdasarkan kutipan buku yang dikarang oleh Ashari Kadir, berjudul Ragam Hias Daerah Lampung (2003), bahwa tari cangget dapat dimainkan oleh 6-14 orang, dua penari pria dan sisa nya penari perempuan.
Tari tradisional asal lampung ini mempunyai pola gerak penari wanita diam dengan posisi berdiri dan penari laki-laki menari di depan para penari wanita yang disertai atraksi untuk menarik perhatian wanita.
Walaupun pada dasarnya tari cangget memiliki beberapa jenis macam tarian, namun inti dari gerakan itu semua sama yaitu:
Gerak sembah, memiliki arti sebuah ungkapan rasa hormat
Gerak knui melayan, melambangkan keagungan
Gerak igel. melambangkan keperkasaan atau kekuatan
Gerak ngetir, melambangkan kesucian dan keteguhan hati
Gerak rebah pohon, melambangkan hati yang lembut
Gerak jajak atau pincak, melambangkan kewaspadaan untuk menghadapi bahaya
Gerak knui tabang, melambangkan rasa percaya diri