Saat membaca artikel tentang Power On Self Test, atau Post. Saya jadi teringat tentang masa-masa sekolah dulu, yang juga pernah membahas power on self test. Untuk kamu yang sudah berkecimpung di dunia perkomputeran, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah POST.
Tapi, untuk kamu yang memang belum pernah sama sekali, mendalami ilmu computer. Mungkin akan terasa sangat asing dengan istilah itu. Jadi, berkas ini saya buat khusus untuk kamu yang belum memahami apa itu POST dan untuk kamu juga yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang Power On Self Test.
Pengertian Power On Self Test (POST)
Untuk memulai pembahasan tentang Power On Self Test, mari kita mulai dengan mengetahui pengertian dari istilah ini. Menurut pengertian sederhananya, Power On Self Test adalah serangkaian test yang akan dilakukan oleh computer. Proses pengetesan ini, akan dilakukan selama proses booting, atau saat proses pertama kali computer dihidupkan.
Proses pengcekan atau pengetesan ini, nantinya akan disimpan didalam ROM, hal ini untuk memastikan bahwa komponen perangkat keras dan juga perangkat pendukungnya berjalan dengan baik. Seperti yang saya katakana sebelumnya, proses Power On Self Test ini, merupakan pengetesan pada perangkat keras computer dan perangkat pendukung lainnya.
Pegecekan tau pengetesan perangkat keras ini, meliputi Keyboard, CPU, CMOS, BIOS dan juga RAM, Hardisk dan beberapa perangkat keras lainnya.
Fungsi Kerja Power On Self Test
Setelah mengetahui tentang pengertian nya, sekarang kamu akan belajar dan mengetahui tentang fungsi kerja dari Power On Self Test. Fungsi kerja dari POST adalah, untuk membuat manusia, sebagai pengguna computer bisa menganalisa dan juga menentukan penyebab dari computer yang bermasalah.
Dengan begitu, pengguna bisa dengan mudah untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil. Pengguna, bisa mengatahui jika ada masalah pada komputernya, khususnya pada bagian hardwarenya. Biasanya dari informasi yang diberikan oleh system pendeteksi Power On Self Test. Informasi ini, biasanya diberikan dengan memberikan tanda bunyi beep dan disertai dengan kode angka.
Fungsi Power On Self Test
Kalau tadi kita membahas tentang fungsi kerja POST, sekarang kita akan membahas tentang fungsi POST itu sendiri. Fungsi dari Power On Self Test sendiri adalah untuk mengecek kondisi perangkat keras dan juga komponen didalam computer lainnya.
Jadi, fungsi dari POST ini sangat menguntungkan bagi para pengguna computer ataupun laptop. Dengan adanya Power On Self Test, kamu tidak perlu bertanya-tanya atau mengobrak-abrik computer hanya untuk mengetahui apa yang rusak atau bersamalah.
Dengan adanya Power On Self Test, kamu bisa mendapatkan informasi lengkap tentang apa saja perangkat yang rusak dan yang harus kamu ganti.
Cara Kerja Power On Self Test
Oke, oke. Sekarang kita akan membahas secara langsung tentang cara kerja dari Power On Self Test. Setelah sebelumnya, kita telah membahas tentang pengeritan dari POST, serta fungsi kejanya. sekarang kita akan membahas cara kerja dari power on self test.
Pengecek Power Supply
Power On Self Test, ketika pertama kali dinyalakan. Akan langsung mengecek dan memeriksa Power Supply, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika ada kendala dalam power suplai, maka Power On Self Test akan mereset computer berulang dan tidak bisa dinyalakan.
Namun, apabila power supply yang kamu punya masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan dengan lancar. Maka Power On Self Test akan membiarkan computer untuk hidup dan tidak memberikan tanda apapun.
Pengecekan BIOS Beserta Seluruh Isinya.
Setelah computer diberikan waktu untuk hidup, selanjutnya POST akan mengecek BIOS dan semua program didalamnya. Pengcekan ini, untuk memastikan bahwa BIOS berjalan dengan baik. Jika BIOS sehat dan bisa bejalan dengan baik, maka Power On Self Test akan meloloskan computer atau laptop kita untuk beroperasi.
Tapi, jika ternyata BIOS nya bermasalah, maka Power On Self Test akan menahan computer kita untuk menyala, dan terus memberikan pesan error bahwa BIOSnya bermasalah.
Pengecekan CMOS
Setelah mengecek BIOS, Power On Self Test akan beralih untuk mengecek CMOS. Jika CMOS memiliki kesehatan yang baik, maka POST akan membiarkan laptop atau computer kita hidup. Tapi, jika CMOS sudah waktunya diganti, sebenarnya POST akan tetap membiarkan computer kita hidup, tapi tanggal computer kita, tidak akan sesuai dengan tanggal sebenarnya.
Pengecekan Secara Keseluruhan Terhadap CPU
Terakhir, Power On Self Test. Akan mengecek keseluruhan CPU, POST akan mengecek CPU, mulai dari Timer, Memory Bus, Memory Modul dan banyak lainnya. Jika ada kendala atau masalah yang terjadi di laptop atau computer. Maka POST, akan mengulang proses booting kita, sampai berhasil atau masuk ke windows.
Tapi, jika berhasil langsng masuk biasanya POST akan memberikan pesan kesalaha atau error, berupa suara Beep dan angka-angka yang ditunjukan dilayar, sesuai dengan kerusakan atau masalah pada laptop dan computer yang terjadi.
Oke, sekian dulu artikel dari saya tentang Power On Self Test : Fungsi, Pengertian, dan cara Kerjanya, semoga bisa membantu kamu saat mencari informasi tentang dunia computer ya! Jangan lupa untuk membagikan artikel ini, ke teman-teman kamu yang mungkin membutuhkanya.