Sebelum mambahas perbedaan uefi dan legacy bios, berkas akan memberitahu sedikit terkait komponen pada komputer. di setiap perangkat komputer ada 2 komponen penting untuk mengoperasikan komputer yaitu hardware dan software,
kebanyakan orang hanya mengetahui 2 komponen tersebut, padahal masih terdapat komponen penting untuk menghubungkan software dan hardware, yaitu firmware.
Nah, Firmware ini dikenal sebagai BIOS atau Basic Input Output System dalam komputer, dan berguna untuk penyimpanan pengaturan dalam komputer..
BIOS merupakan keluaran lama yang diperkenalkan pada tahun 1975, mungkin beberapa orang sering menyebutnya dengan Legacy BIOS, namun keberadaan nya sekarang perlahan sudah digantikan dengan legacy BIOS yang bernama UEFI
Apa itu Uefi
kepanjangan UEFI adalah Unified Extensible Firmware Interface, UEFI merupakan teknologi terbaru yang dibuat untuk penyempurnaan dari BIOS yang lama menjadi BIOS yang memiliki fungsi lebih optimal.
Lantas kapan UEFI ada? kehadiran nya bermula saat ada standard EFI pada komputer sekitar tahun 1990 an, saat itulah UEFI muncul. pada tahun tersebut perusahaan yang sudah memakai standar EFI yaitu Intel dan Hp.
Setelah sekian tahun dan dengan kemajuan teknologi, sistem EFI mulai berkembang supaya dapat dioperasikan di semua perangkat komputer. dari situlah muncul sistem baru yang bernama UEFI atau EFI V2.X ini, namun banyak orang yang mengenal nya dengan sebutan UEFI.
Untuk saat ini sistem UEFI sudah banyak dioperasikan di semua komputer maupun laptop generasi terbaru, karena saat ini perkembangan hardware komputer sudah canggih, BIOS sendiri sudah hampir tidak mampu memberikan support, terutama pada pengguna hardisk dengan kapasitas 2 terabyte.
Jadi fungsi UEFI adalah untuk menggantikan dari kinerja BIOS yang sudah mengalami ketertinggalan zaman
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Processor Laptop Dari Intel Ke AMD
Pengertian Legacy Bios
Legacy Bios adalah alat yang membantu firmware Bios dalam memproses boot, dimana fungsi dari legacy yaitu untuk menyimpan daftar perangkat penyimpanan yang bisa untuk di boot seperti floopy disk drives, optical disk drive dan hard disk drive,
Saat kamu menyalakan komputer, secara tidak langsung BIOS akan beroperasi dan melakukan Power On Self-Test (POST) yang ditandai dengan bunyi bip dari sistem internal, dimana suara tersebut menandakan booting berjalan dengan normal
Sesudah melakukan proses POST, firmware tersebut akan mengambil sektor pertama dari setiap perangkat penyimpanan yang sudah dijadikan target dan menyimpannya ke dalam memori
Di samping itu, firmware akan melakukan pemindaian terhadap MBR (Master Boot Record) yang sudah tervalidasi. Setelah menemukan MBR yang sah, firmware akan melanjutkan untuk mengeksekusi ke bootloader untuk memilih partisi tempat booting.
Ketika dalam proses booting terdapat bagian yang tidak sesuai atau tidak valid, maka firmware akan meneruskan ke perangkat selanjutnya sesuai dengan urutan prioritas.
Baca Juga: 4 Cara Menambah VRAM Windows 10 Dengan Mudah
Ciri Uefi dan Bios Legacy
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui BIOS itu UEFI atau Legacy, berikut ciri-ciri yang dapat kamu ketahui:
- BIOS 2014 ke atas sudah dipastikan mempunyai fitur UEFI
- Sebaliknya BIOS 2014 ke bawah menggunakan Bios Legacy
- Jika BIOS menggunakan fitur UEFI maka laptop atau komputer tidak bisa untuk menginstall sistem operasi 64 bit
- Nah, untuk laptop atau komputer kamu yang sudah terdapat windows 10 sebagai bawaan nya, maka BIOS sudah support fitur UEFI
Kelebihan UEFI
- UEFI dapat di custom sehingga pengguna dapat menambah aksesoris, aplikasi dan driver di dalam perangkatnya, dengan begitu sudah tidak memerlukan CD driver lagi.
- Dari segi tampilan UEFI lebih modern dan menarik
- Untuk keamanan sistem UEFI lebih kuat
- UEFI sendiri sudah support kapasitas hardisk lebih besar yaitu 2,2 TB
- Sistem UEFI mempunyai proses hibernate lebih cepat
- UEFI memiliki integrasi yang kuat dengan hardware dan firmware.
- Support driver perangkat 64 bit
- Untuk saat ini UEFI bisa menjalankan sistem BIOS.
Baca Juga: 8 Aplikasi Keyboard Laptop Virtual, Terbaik dan Gratis!
Perbedaan Uefi dan Legacy
Sebagaimana sudah dijelaskan diatas bahwa UEFI merupakan versi terbaru dari BIOS atau legacy BIOS. Dimana Legacy BIOS masih menggunakan partisi MBR (Master Boot Record) sedangkan untuk UEFI sendiri sudah menggunakan sistem GPT (Guid Partition Table)
Untuk lebih jelas perbedaan Uefi dan Legacy Bios simak berikut ini tentang perbedaan mendasar.
- perbedaan uefi dan legacy pertama yaitu, MBR Legacy hanya mampu menampung partisi sekitar 2TB sedangan GPT lebih dari 2 Tb ke atas
- Partisi MBR hanya bisa membuat 4 partisi utama, sedangkan GPT dapat membuat partisi utama lebih dari 128 partisi utama.
- Terakhir perbedaan uefi dan legacy adalah MBR Legacy hanya mampu menyimpan 1 bootloader dan GPT bisa menyimpan lebih dari satu
Agar bisa menggunakan sistem UEFI, kamu harus memeriksa terlebih dahulu salah satu nya melakukan pengecekan apakah perangkat hardware sudah support dengan firmware UEFI atau belum, sehingga kamu tidak bisa sembarang upgrade begitu saja.
Jika sudah melakukan pengecekan dan hardware tidak mendukung untuk dipasang partisi UEFI maka kamu harus melakukan upgrade pada hardware dengan versi terbaru,
Untuk saat ini tak perlu khawatir jika belum terbiasa dengan firmware UEFI, kamu bisa menggunakan emulator BIOS yang disediakan oleh UEFI, sehingga kamu dapat menggunakan BIOS pada umumnya.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan perbedaan uefi dan legacy Bios pada perngakat komputer maupun laptop.