Hewan huruf j-Di jagat ini, terdapat sejumlah besar varian hewan, dari yang berkaki empat, berkaki dua, hingga berjalan menggunakan perut, yang hidupnya di darat, di air, bahkan di kedua habitat tersebut. Sebagian besar dari kita mungkin tidak familiar dengan semua jenis hewan yang ada di dunia ini.
Namun, hewan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan penting untuk dilestarikan agar tidak punah. Mengenal beberapa jenis hewan dari beragam spesies tersebut dapat membantu kita memahami keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.
Berkas kali ini akan merangkum beberapa nama-nama hewan dari j yang disertai penjelasan, supaya kita bisa lebih dekat mengenal hewan tersebut.
Nama Hewan Huruf J (Hewan Darat)
Kumpulan Hewan huruf j yang hidup di darat yang pelu kamu ketahui.
Jaguar
Hewan darat pertama dalam daftar hewan huruf J adalah Jaguar. Merupakan kucing predator yang terkenal dengan kemampuan larinya yang cepat serta keahliannya sebagai pemangsa yang mematikan.
Selain itu, popularitasnya sering membuat hewan ini dijadikan simbol untuk merek tertentu.
Jaguar memiliki bulu yang unik dibandingkan dengan spesies kucing besar lainnya, dengan warna coklat muda atau jingga dan tanda hitam tersebar di seluruh tubuhnya. Selain itu, memiliki empat kaki dan ekor panjang yang berfungsi sebagai penyeimbang saat berburu.
Hewan ini memiliki kemampuan berburu yang luar biasa, seringkali membunuh mangsanya tanpa ragu. Namun, ada fakta menarik tentang predator mematikan ini.
Jaguar adalah salah satu kucing terbesar di Amerika Utara dan Selatan, bahkan menjadi kucing terbesar ketiga di dunia. Mereka dapat tumbuh hingga panjang sekitar enam kaki. Pola hitam di tubuh Jaguar juga sering disebut sebagai “bintik mawar”.
Jerapah
Kedua, nama hewan huruf j yaitu Jerapah, hewan yang sudah umum didengar yang dikenal sebagai hewan tertinggi di dunia karena lehernya yang sangat panjang. Selain itu, kakinya juga panjang dan kokoh, dan mereka memiliki tanduk yang terletak di atas kepala.
Meskipun pada jerapah jantan dan betina memiliki ukuran tanduk yang sama, pada jerapah jantan, mereka dapat menumbuhkan dua pasang tanduk di kepalanya.
Wilayah penyebaran Jerapah membentang dari Chad hingga ke Afrika Selatan dan dari Niger hingga ke Somalia. Mereka seringkali ditemukan di daerah yang memiliki pohon Akasia.
Habitat dari Jerapah adalah tanah yang kering dan gersang, di mana mereka tinggal di daerah padang rumput, hutan terbuka, dan sabana.
Karena ukurannya yang panjang dan besar, Jerapah banyak menghabiskan waktu hanya untuk makan. Mereka biasanya aktif di pagi dan sore hari, sementara malam hari mereka beristirahat dengan berdiri. Pada saat hari yang terik, mereka akan beristirahat di tempat yang cukup teduh, memuntahkan makanannya, dan kemudian menelannya kembali.
Jerapah betina dan anaknya cenderung berkumpul dalam kawanan kecil untuk melindungi anak-anak mereka dari pemangsa. Di sisi lain, Jerapah jantan lebih suka menjalani hidup secara soliter dan melakukan perjalanan jauh untuk menemukan betina yang sedang dalam masa subur.
Jangkrik
Jangkrik adalah salah satu hewan dari daftar nama hewan huruf J yang sudah tidak asing lagi. Suara jangkrik seringkali dijadikan latar belakang dalam kartun anak-anak, sehingga kita menjadi sangat akrab dengan serangga yang satu ini.
Serangga ini terkenal dengan kemampuannya untuk berpindah tempat dengan melompat. Suaranya dihasilkan dari gesekan antara kaki dan sayapnya. Jangkrik jantan termasuk dalam ordo Orthoptera. Jangkrik betina mampu menghasilkan hingga 150 telur dalam satu kali reproduksi.
Terdapat berbagai jenis jangkrik di dunia, salah satunya adalah Jangkrik Amerika Utara, terutama yang dikenal dengan Jangkrik lapangan hitam (Teleogryllus commodus). Jangkrik ini memiliki tubuh berwarna hitam dan putih serta dapat tumbuh hingga panjang sekitar 0,75 inci.
Jangkrik dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah yang memiliki iklim dingin. Hewan ini aktif pada malam hari untuk mencari serangga yang bisa dimakannya, biasanya hidup di antara rerumputan atau semak-semak, di bawah batu atau daun yang tumbang, serta di dalam lubang tanah.
Jerboa
Hewan huruf j selanjutnya Jerboa, salah satu hewan yang sangat unik, mirip dengan kanguru dalam cara melompatnya, hewan ini termasuk dalam kelompok pengerat.
Secara umum, jerboa memiliki kepala kecil yang menyerupai tikus, mata besar seperti burung hantu, telinga panjang, dan ekor yang sangat panjang. Meskipun memiliki lengan pendek, jerboa memiliki kumis yang panjang seperti kucing.
Ekor jerboa dapat mencapai panjang dua kali lipat dari tubuhnya, dan bulunya yang lembut dengan warna coklat pasir membantu mereka menyamar di lingkungan mereka.
Tubuhnya biasanya hanya sekitar dua hingga enam inci panjangnya. Mata besar dan kumis yang panjang membantu mereka bergerak dengan lebih mudah di dalam kegelapan.
Jerboa, hewan yang lucu namun tangguh, biasanya ditemukan di lingkungan yang kering seperti gurun di Afrika Utara dan Asia. Terdapat 33 spesies jerboa di seluruh dunia, yang dapat aktif baik di siang hari maupun di malam hari. Mereka cenderung lebih memilih hidup sendiri daripada dalam kelompok.
Biasanya, jerboa membuat liang atau lubang di pasir gurun dan menghabiskan sebagian besar waktunya di sana untuk beristirahat atau tidur.
Saat musim hujan tiba, jerboa akan mencari bukit gurun yang tinggi untuk digali dan dijadikan tempat tinggal sementara guna menghindari banjir.
Jerboa memiliki kebiasaan yang menarik, di mana mereka cenderung membuat banyak lubang tempat tinggal tergantung pada musim dan waktu dalam setahun.
Dua dari lubang tersebut adalah lubang permanen yang digunakan sebagai tempat tinggal selama musim panas, tempat melahirkan, dan membesarkan anak, serta sebagai tempat hibernasi selama musim dingin.
Sementara satu lubang lagi digunakan sebagai tempat berlindung ketika sedang berburu.
Seluruh spesies Jerboa adalah hewan omnivora yang dapat memakan tumbuhan maupun serangga. Beberapa spesies lebih cenderung memakan serangga daripada tumbuhan, tergantung pada ketersediaan makanan di sekitarnya.
Karena sifatnya yang tertutup dan pemalu, para ilmuwan kesulitan untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan dan perilaku mereka, sehingga menjelaskan lebih dalam tentang kebiasaan dan perilaku Jerboa menjadi hal yang sulit.
Jabiru
Jabiru, sejenis bangau besar yang merupakan bagian dari daftar nama hewan dari huruf J, tersebar luas dari Meksiko hingga Argentina, dan kadang-kadang dapat ditemukan di wilayah seperti Texas, Brasil, dan Paraguay.
Hewan ini cenderung hidup berkelompok di sekitar sungai dan kolam, di mana mereka memakan ikan, serangga, dan berbagai makanan lainnya dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu, mereka juga terkadang menyantap reptil, telur burung, dan mamalia kecil lainnya.
Jabiru menggunakan paruhnya untuk mendeteksi mangsanya, bukan penglihatan. Mereka mengais di air dangkal dengan membuka paruh lebar-lebar dan menutupnya saat mangsanya masuk, kemudian mengangkat kepalanya untuk menelan.
Saat memasuki musim kawin, Jabiru membangun sarang tongkat di pohon tinggi sekitar bulan Agustus hingga September. Sarang ini sering ditemukan dekat dengan sarang bangau lainnya. Selanjutnya, mereka bergantian mengerami telur-telur mereka.
Anak-anak Jabiru akan mencapai usia dewasa sekitar 110 hari dan akan tinggal bersama orang tua mereka selama lebih dari tiga bulan sebelum benar-benar mandiri
Junco
Junco adalah sekelompok burung pengicau yang masuk dalam genus Junco, yang merupakan hewan huruf j berikutnya. Burung ini terkenal dengan warna abu-abu atau cokelat pada bagian atas tubuhnya dan putih pada bagian bawahnya.
Ada beberapa spesies junco yang mendiami Amerika Utara, dan setiap spesies memiliki karakteristik yang unik. Junco biasanya memilih habitat pegunungan, hutan, dan daerah terbuka dengan cukup vegetasi untuk tempat berlindung.
Mereka dikenal sebagai burung pemakan biji, terutama biji-bijian kecil dan serangga kecil
Jay Biru
Jay biru merupakan seekor burung pengicau yang berasal dari benua Amerika Utara. Burung ini memiliki bulu biru yang mencolok di bagian atas tubuhnya dan garis hitam di wajah dan dada. Hewan ini salah satu hewan huruf j yang mungkin orang jarang tau.
Mahkota birunya juga mencolok dan kadang-kadang bisa dikibaskan untuk menunjukkan ekspresi atau perasaan tertentu. Selain keindahan warnanya, burung ini terkenal dengan kemampuannya meniru dan mengeluarkan berbagai macam suara.
Jalak
Jalak adalah jenis burung yang terkenal dengan kemampuannya menirukan berbagai suara, seperti suara manusia, burung lain, atau suara lingkungan sekitar.
Mereka memiliki bulu yang mayoritas berwarna hitam, dengan beberapa spesies memiliki warna putih pada sayapnya. Jalak biasanya hidup dalam kelompok besar dan sering terlihat di daerah pedesaan, taman, atau daerah berkebun.
Jackal
Terakhir hewan huruf j yang hidup di darat yaitu Jackal, hewan ini memiliki penampilan yang mirip dengan serigala, dengan tubuh yang ringan, kaki panjang, dan ekor berbulu tebal. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, savana, dan gurun.
Jackal biasanya berburu secara berkelompok, menggunakan kecerdasan sosial untuk meningkatkan efisiensi dalam mencari makanan seperti mamalia kecil, burung, serangga, dan bangkai.
Nama Hewan Berawalan Huruf J (Hewan Air)
Nah berikut ini beberapa nama hewan dari huruf j yang hidup di air.
Jeler
pertama, hewan huruf j yang hidup di air adalah Jeler, jenis ikan air tawar berukuran kecil yang dikenal dengan nama ilmiah Nemacheilus Chrysolaimos.
Biasanya, ikan ini hidup di sungai-sungai kecil yang memiliki arus yang deras dan air yang jernih, terutama tersebar di wilayah Jawa Barat, Indonesia. Ciri khasnya adalah warna coklat pada bagian kepala dengan bintik-bintik gelap di sekitar mata.
Salah satu hal yang unik tentang ikan ini adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Mereka mampu mengatur keseimbangan pH air tawar dan air laut di dalam tubuhnya.
Ini disebabkan oleh perbedaan konsentrasi garam yang ditemui di lingkungan hidup mereka. Sebagai respons terhadap hal ini, ikan ini terus mengatur tekanan osmotik di dalam tubuhnya untuk menjaga keseimbangan cairan.
Fakta menarik lainnya tentang Ikan Jeler adalah kegemarannya dalam makan. Mereka akan memangsa nyamuk, lalat, dan serangga lain yang hidup di dalam air.
Jeler cenderung menjadi agresif ketika ditempatkan dalam ruang yang sempit, seperti di dalam akuarium dengan berbagai jenis ikan lainnya, karena mereka bukanlah hewan yang menyukai interaksi sosial.
Julung-Julung
Kedua, hewan huruf j yang hidup di air yaitu Julung-julung, merupakan hewan air yang mungkin belum banyak yang mendengar namanya. Namun, sebenarnya, julung-julung adalah salah satu jenis ikan yang cukup menarik.
Mereka biasanya hidup berkelompok dan tersebar di perairan hangat di seluruh dunia. Julung-julung terbagi menjadi dua suku, yaitu Hemiramphinae yang biasa ditemukan di lautan, dan Zenarchopteridae yang mendiami sungai dan danau.
Salah satu ciri khas dari julung-julung adalah bagian bawah rahang mereka yang menjulur ke depan, dengan rahang bagian bawah yang lebih panjang daripada rahang bagian atas. Mereka sering ditemukan di perairan Meksiko, Atlantik, dan Samudra Pasifik, terutama yang hidup di laut.
Ikan julung-julung air tawar cenderung hidup di aliran sungai, seringkali menyukai tantangan untuk berenang melawan arus sungai. Namun, ada beberapa yang lebih memilih untuk beristirahat dan tidak begitu aktif.
Ketika melihat ikan julung-julung, seseorang pasti akan terpesona dengan keindahannya meskipun ukurannya kecil, mereka memiliki kombinasi warna yang menarik.
Julung-julung termasuk dalam ikan herbivora yang memakan tumbuhan seperti alga dan partikel vegetasi lainnya seukuran mulutnya. Meskipun demikian, mereka juga suka memakan serangga air yang berada di permukaan air dan seringkali muncul ke permukaan untuk menangkap serangga tersebut.
Jelawat
Ikan Jelawat, atau yang dikenal juga sebagai Ikan Sultan, menjadi salah satu hewan pertama dalam daftar hewan huruf J.
Ikan ini memiliki nama latin Leptobarbus hoevenii. Habitat aslinya terletak di Semenanjung Malaysia dan tersebar hingga kepulauan di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Ikan ini juga dapat ditemukan di Thailand, Sungai Mekong, Sungai Chao Phraya, dan sungai lainnya di wilayah antara Indonesia dan China.
Di Indonesia, meskipun tersebar luas di beberapa tempat seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, Ikan Jelawat lebih sering ditemukan di Kalimantan Selatan, terutama di sekitar Banjarmasin.
Selama musim hujan, ikan ini akan bermigrasi ke daerah daratan yang tergenang banjir atau hutan yang terendam oleh luapan sungai. Namun, ketika air mulai surut, ikan tersebut akan kembali berenang menuju hulu sungai.
Ikan Jelawat memiliki tubuh yang sedikit bulat dan memanjang, yang mempengaruhi kecepatan renangnya. Selain itu, bagian atas kepala sedikit datar dengan mulut yang tidak terlalu kecil atau besar.
Warna tubuhnya adalah coklat kehijauan dengan bagian bawah putih keperakan dan beberapa bagian sisi tubuhnya berwarna merah, serta memiliki sisik yang besar.
Pada tahap kecilnya, ikan ini memiliki garis hitam yang memanjang di sisi tubuhnya hingga ke sirip ekor, namun garis tersebut akan menghilang setelah ikan tersebut dewasa. Panjang maksimum dari Ikan Jelawat bisa mencapai 100 cm dengan berat maksimal mencapai 10 kg.