Tari pontanu berasal dari kabupaten donggala, provinsi sulawesi tengah. tarian pontanu masih memiliki keterikatan erat dengan sarung, karena sarung donggala merupakan sebuah karya yang dihasilkan oleh masyarakat setempat, berupa kain tenun dari sutra.
Kain tenun tersebut sudah banyak dikenal di seluruh nusantara, bukan hanya terkenal di masyarakat setempat, kain ini mempunyai keindahan dari segi warnanya yang membuat orang bangga ketika memakainya, selain itu, pemerintah sudah menetapkan bahwa kain tenun bagian dari warisan budaya Indonesia.
Lantas, apa yang menjadikan tari pontanu memiliki keterkaitan erat dengan sarung donggala? Tari pontanu tersebut merupakan sebuah tarian yang tercipta atau terinspirasi dari kegiatan wanita donggala, yang sedang menenun, sehingga tarian itu masih ada hubungan erat dengan sarung donggala.
Tarian yang berasal dari sulawesi tengah ini, cukup banyak yang menarik untuk dibahas, mulai dari sejarah, gerakan tari hingga makna dibalik tarian itu sendiri, maka dari itu berkas edisi ini akan membahas tuntas tentang tari pontanu.
Sejarah dan Asal Usul Tari Pontanu
Berdasarkan dari situs kemdikbud, pada zaman dahulu penduduk donggala, khususnya kaum wanita yang mayoritas bekerja sebagai penenun ketika suami pergi berlayar untuk bekerja.
Dalam proses menenun saat itu kaum wanita, masih dilakukan secara sederhana dan menggunakan alat penenun tradisional.
Dari gerakan menenun yang dilakukan oleh kaum wanita tersebut, yang terlihat begitu feminis dan indah, seketika menginspirasi terciptanya sebuah tari pontanu.
Adapun tujuan dari tarian ini adalah untuk memperkenalkan kain ataupun sarung donggala ke seluruh nusantara, sebagai karya kesenian yang dibuat oleh masyarakat donggala.
Selain bertujuan untuk dikenal masyarakat secara luas, Fungsi tari pontanu sebagai bentuk apresiasi untuk ketekunan kaum wanita dalam menghasilkan kerajinan tenun yang indah.
Disisi lain makna tari pontanu ini sangatlah dalam bagi budaya mereka, adapaun makna tarian ini meliputi aspek seperti Representasi budaya dan identitas, Nilai sosial dan moral, Ritual dan upacara bahkan sampai aspek identitas gender.
sampai saat ini,tari pontanu masih sangat digemari di masyarakat donggala dan amat sangat terkenal di provinsi sulawesi tengah, bahkan sampai detik ini tarian pontanu masih sering dipentaskan dalam acara adat istiadat di sana, atau juga sebagai tontonan untuk hiburan masyarakat.
Busana Tari Pontanu Bernilai Adat
Busana atau kostum dari tari pontanu tentunya menggunakan pakaian adat setempat yang mempunyai ciri khas tersendiri. adapun untuk bagian atasan penari, memakai baju tanpa lengan yang longgar atau disebut dengan nggembe, untuk bawahan nya memakai buya sabe sejenis nama sarung khas daerah setempat.
Lalu ada sarung yang wajib digunakan di pinggang dengan cara dililitkan, yang pada akhir tarian, sarung tersebut akan dibentangkan.
Terdapat tiga jenis properti atau hiasan yang harus digunakan saat menari, diantaranya: anting atau dalil traoe, polouse unte nama lain dari tusuk konde dan gelang atau disebut dengan nama ponto.
Gerakan Tari Pontanu
Pada gerakan awal biasanya para penari memulai gerakan dengan gerakan kreasi terlebih dahulu, yang kemudian akan dilanjutkan menari dengan gerakan yang mirip dengan gerakan menenun.
Pertunjukan tari pontanu akan diakhiri dengan membentangkan sarung khas donggala dengan tujuan agar para penonton melihatnya.
Seperti pada tujuan awal diciptakan tarian ini untuk bertujuan mencerminkan proses dalam menenun sarung donggala, sehingga tidak heran jika setiap unsur gerakan nya menggambarkan hal tersebut.
Sarung Donggala yang di akhir tarian dibentangkan di hadapan seluruh penonton merupakan salah satu simbol dari keinginan masyarakat untuk menunjukkan betapa indahnya hasil tenunan sarung tersebut kepada masyarakat luas, sehingga sarung Donggala ini dapat dikenal oleh banyak orang.
Oh, ya. untuk pola lantai tari pontanu sendiri biasanya menggunakan pola lantai horizontal.
Keunikan Tari Pontanu
Tari Pontanu merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah, tarian ini mempunyai banyak keunikan yang menjadikannya menarik untuk dipentaskan.
Keunikan dari tari pontanu pada umumnya terletak pada gerakan tubuh yang khas dan penggunaan alat musik yang masih menggunakan alat tradisional.
Tari ini biasanya dimainkan oleh sekelompok wanita yang mengenakan pakaian adat dan menggunakan alat musik seperti gendang dan gong.
Ciri khas dari gerakan Tari Pontanu meliputi gerakan tangan, lengan, kepala, dan kaki yang dilakukan secara bersamaan dengan irama musik yang sesuai.
Selain itu, Tari Pontanu juga memiliki beberapa keunikan lainnya seperti:
- Tarian tersebut biasa dimainkan saat ada acara adat seperti pernikahan atau upacara lainnya.
- Tari ini pada umumnya dimainkan oleh sekelompok wanita, namun terkadang juga dimainkan oleh beberapa kaum pria.
- Tari pontanu mempunyai variasi gerakan yang dapat ditampilkan sesuai dengan tema atau acara yang diadakan.
- Tari ini memiliki makna yang mendalam yang terkandung dalam setiap gerakan serta di balik alat musik yang digunakan.
Iringan Musik Tari Pontanu
Disamping pakaian yang digunakan memiliki nilai adat, alat musik yang digunakan dalam iring-iringan tari donggala juga masih menggunakan alat musik tradisional, seperti Ngongi, yang merupakan alat musik semacam musik gong, dan ganda, yang merupakan seperti sejenis gendang.
Musik tersebut akan dimainkan sesuai dengan ritme dan tempo para penari yang sedang diperagakan, sehingga antara alunan musik dan gerak penari akan menjadi terlihat harmoni.
Ringkasan
Tari Pontanu merupakan salah satu tari yang memiliki sejarah dan asal-usul yang sangat mendalam. Dari penjelasan tersebut, kita mengetahui bahwa tari pontanu memliki arti yang tidak hanya sebuah bagian apresiasi bagi para kaum wanita setempat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan adat istiadat yang amat penting.
Tari ini tidak hanya digunakan sebagai hiburan atau sebuah seni pertunjukan saja, namun juga sebagai salah satu simbol dari budaya dan tradisi masyarakat donggala. Oleh karena itu, tari Pontanu memiliki arti yang lebih dalam dan penting bagi masyarakat.
Tarian ini memiliki keunikan yang tak ternilai, hal ini karena adanya elemen-elemen tari seperti kostum dan iringan musik yang masih sangat tradisional. dan dalam pelestarian tarian tersebut diharapkan ada keterlibatan dari kalangan anak muda
Semoga informasi tersebut bisa menambah pengetahuan kita tentang ragamnya kebudayaan yang kita miliki, terutama dalam budaya seni tari.